Berapa Biaya MRI? Untuk Saraf Kejepit dan Kepala

Berapa Biaya MRI?

Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah pemeriksaan medis canggih yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran detail organ tubuh, seperti otak, tulang belakang, atau sendi. Berbeda dengan CT-Scan atau rontgen yang menggunakan radiasi, MRI lebih aman untuk pemeriksaan jaringan lunak. Namun, banyak yang bertanya, berapa biaya MRI di Indonesia?

Faktor yang Mempengaruhi Biaya MRI

Biaya MRI tidak selalu sama. Beberapa faktor utama yang memengaruhi harga meliputi:

Jenis Pemeriksaan: MRI kepala, tulang belakang, lutut, atau perut memiliki harga berbeda. Misalnya, MRI lumbosacral untuk saraf kejepit lebih murah dibandingkan MRI-MRA kepala untuk stroke
Kontras atau tanpa kontras: Pemeriksaan dengan zat kontras (untuk melihat pembuluh darah lebih jelas) biasanya lebih mahal
Fasilitas Kesehatan: Rumah sakit besar dengan alat canggih mengenakan biaya lebih tinggi dibandingkan klinik kecil.
Kualitas alat dan kecepatan hasil
Spesifikasi permintaan MRI yang diminta oleh dokter perujuk

Secara umum, biaya MRI biasa di Indonesia berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp5 juta untuk pemeriksaan non-kontras, dan Rp5 juta hingga Rp15 juta untuk pemeriksaan dengan kontras, tergantung fasilitas dan jenis pemeriksaan.

Biaya MRI untuk Saraf Kejepit

Untuk kasus saraf kejepit (HNP atau Herniated Nucleus Pulposus), dokter biasanya merekomendasikan MRI lumbosacral (area pinggang) tanpa kontras. Dalam beberapa kasus, MRI cervical (leher) atau thoracolumbal mungkin diperlukan, tergantung lokasi saraf yang terjepit. Biaya MRI saraf kejepit biasanya berkisar antara Rp3 juta hingga Rp7 juta, tergantung rumah sakit dan apakah menggunakan kontras.

Biaya MRI untuk Stroke

Pemeriksaan MRI untuk pasien stroke sering kali melibatkan MRI-MRA kepala, yang menggabungkan MRI standar dengan Magnetic Resonance Angiography untuk memeriksa pembuluh darah otak. Zat kontras digunakan untuk mendeteksi penyebab penyumbatan atau perdarahan. Biaya MRI-MRA kepala biasanya lebih mahal, berkisar antara Rp7 juta hingga Rp10 juta.

Promo MRI Saraf kejepit dan MRI untuk Stroke

Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya kini menghadirkan promo pemeriksaan MRI untuk kasus saraf kejepit (MRI lumbosacral) dan stroke (MRI-MRA kepala), sebagai bagian dari komitmen kami dalam pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan terjangkau. Promo ini berlaku terbatas dan sudah termasuk konsultasi hasil dengan dokter spesialis di Brain and Spine Center Surabaya.

Melalui program ini, Mitra Keluarga Surabaya ingin menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan diagnostik yang berkualitas tanpa membebani biaya. Kami percaya bahwa akses kesehatan yang baik dimulai dari kesadaran untuk memeriksa secara menyeluruh sejak munculnya gejala. Dengan promo MRI ini, kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisiotak dan tulang belakang, serta mendorong langkah preventif demi hidup yang lebih sehat dan produktif.

Untuk menggunakan promo ini, bisa menghubungi nomor 085549001600 atau klik di gambar whatsapp di samping.

Mengapa Memilih MRI di Mitra Keluarga Surabaya?

Dokter Spesialis Berpengalaman: Konsultasi langsung dengan dokter spesialis bedah saraf.
Layanan Cepat: Proses pemeriksaan dan hasil lebih efisien.
Hasil MRI bisa langsung dibaca 15 menit setelah melakukan pemeriksaan MRI

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Biaya MRI

Apakah MRI ditanggung BPJS Kesehatan?
Ya, BPJS Kesehatan dapat menanggung biaya MRI jika sesuai indikasi medis dan dirujuk oleh dokter di fasilitas kesehatan yang bekerja sama. Namun Mitra Keluarga Surabaya, tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dan promo MRI ini hanya untuk pasien dengan penjaminan pribadi / pasien umum saja.
Berapa lama proses pemeriksaan MRI?
Pemeriksaan MRI biasanya berlangsung 30-60 menit, tergantung jenis pemeriksaan dan penggunaan kontras.
Apakah MRI aman?
MRI sangat aman karena tidak menggunakan radiasi. Namun, pasien dengan implan logam atau klaustrofobia perlu berkonsultasi dengan dokter.