Endoskopi Saraf Terjepit, Solusi Minim Invasif
Apa Itu Endoskopi Saraf Terjepit?

Proses tindakan endoskopi saraf terjepit oleh Dr. Asadullah dan Dr. Eko Agus Subagio di Brain and Spine Center Surabaya, Mitra Keluarga Surabaya. Metode ini merupakan teknik bedah minimal invasif yang efektif untuk mengatasi saraf terjepit dengan risiko lebih rendah dan waktu pemulihan lebih cepat.
Endoskopi saraf terjepit adalah metode bedah minim invasif untuk mengatasi saraf kejepit yang diakibatkan oleh Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau penonjolan jaringan lunak lainnya. Prosedur ini menggunakan alat endoskop yang dimasukkan melalui lubang kecil. Dengan bantuan kamera, dokter dapat mengangkat bagian bantalan tulang belakang atau jaringan lunak yang menekan saraf.
Keunggulan Endoskopi Dibanding Operasi Konvensional
Untuk beberapa kasus, operasi endoskop lebih bermanfaat daripada operasi terbuka. Jahitan paska operasi yang hanya sekitar 1 sentimeter, menyebabkan risiko infeksi lebih rendah. Pasien juga merasakan nyeri yang minimal setelah operasi. Waktu pemulihan pun lebih cepat, hanya dalam hitungan hari. Selain itu, pasien biasanya tidak perlu rawat inap lama. Untuk pasien yang menderita HNP dan sehat tanpa penyakit seperti diabetes, hipertensi, dsb, setelah operasi cukup menginap satu malam.
Gejala HNP yang Harus Diwaspadai
Penderita HNP sering mengalami nyeri pinggang yang menjalar ke kaki. Bisa juga terasa kesemutan, mati rasa, atau kelemahan otot. Jika gejala ini muncul terus-menerus, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan dini mencegah kerusakan saraf permanen atau yang lebih parah.
Kapan Endoskopi Diperlukan?
Endoskopi menjadi pilihan jika terapi konservatif tidak berhasil. Misalnya, fisioterapi, obat nyeri, dan suntikan bebas nyeri tidak memberi perbaikan. Pasien dengan HNP ringan hingga sedang cocok menjalani prosedur ini. Penting melakukan MRI sebagai evaluasi awal.
Proses Tindakan Endoskopi Saraf Terjepit
Pasien akan diberi anestesi total, karena proses pembebasan saraf kejepit, pasien harus tidak bergerak sedikitpun, oleh karena itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, langkah terbaik adalah dengan melakukan anestesi total atau bius total. Dokter membuat sayatan kecil, sekitar 1 cm. Alat endoskop dimasukkan ke area tempat saraf yang terjepit. Dengan bantuan kamera, jaringan saraf dan bantalan tulang diamati secara real-time dengan teknik IOM (Intra Operative Monitoring). Bagian diskus atau jaringan lunak yang menekan saraf diangkat dengan alat khusus. Setelah selesai, luka ditutup tanpa perlu jahitan besar.
Waktu Pemulihan
Setelah prosedur, pasien biasanya dilakukan obsrvasi minimal satu malam. Aktivitas ringan sudah bisa dilakukan dalam 1–2 hari. Namun, hindari angkat berat selama beberapa minggu. Pemulihan total bisa tercapai dalam 2–4 minggu. Rutin kontrol dan fisioterapi dapat mempercepat penyembuhan.
Apakah Endoskopi Saraf Terjepit Bisa Untuk Semua Orang?
Tidak semua pasien dengan saraf kejepit bisa dilakukan tindakan endoskopi. Pasien yang mengalami kecelakaan berat yang mengakibatkan rusaknya tulang hingga saraf terjepit karena turlang, tidak bisa dilakukan operasi dengan endoskopi. Saraf kejepit yang disebabkan oleh penyempitan dari tulang yang diakibatkan keroposnya tulang karena TB tulang belakang, kemungkinan besar tidak bisa dilakukan operasi endoskopi.
Kesimpulan
Endoskopi HNP adalah solusi modern untuk mengatasi saraf terjepit. Prosedurnya aman, efektif, dan mempercepat pemulihan. Jika Anda mengalami nyeri punggung atau gejala HNP lainnya, konsultasikan segera. Penanganan cepat memberi kualitas hidup yang lebih baik.
Jika video tidak tampak, tekan “view on youtube” atau “lihat di youtube”.
Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai endoskopi pada saraf kejepit, sebaiknya bisa langsung konsultasi ke tim dokter kami yang mempunyai spesialisasi dalam bidang tersebut.
Oleh:
David R. Sentika